Semarang, ibukota Jawa Tengah, dulunya merupakan pusat perdagangan yang ramai sejak abad ke-16. Tidak mengherankan jika permata ini memiliki pengaruh dari budaya Belanda, Cina, dan Jawa, menghasilkan peradaban pot yang melting – ini paling terlihat dalam makanan di sekitar Semarang.

• Lumpia Semarang

Lumpia Semarang adalah jenis lumpia goreng yang dilengkapi dengan tambalan rebung manis yang gurih – ayam, udang, dan telur biasanya ditambahkan. Hidangan ini pada dasarnya menawarkan perpaduan citarasa Cina dan Jawa. Ngemil di kelezatan fusion top-ratted tidak lengkap tanpa mencelupkannya ke dalam saus yang terbuat dari gula merah, kecap, dan tepung jagung

• Bandeng Presto Semarang

Bandeng (sejenis ikan bandeng) terkenal sulit untuk dimakan – jauh lebih kuat dari makanan laut lainnya. Sebaliknya, Bandeng Presto, ikan bandeng yang dimasak bertekanan tinggi, sangat lembut dan lembut. Anda tidak akan merasakan tekstur tulang lagi setelah hidangan mendarat di mulut Anda. Selain itu, aroma daun salam, kunyit, dan ketumbar bakar dapat dirasakan.

• Tahu Gimbal

Bagi mereka yang mencari hidangan dan udang berbasis tahu, cobalah Tahu Gimbal yang manis dan pedas. Hidangan khas Semarang ini terdiri dari potongan tahu goreng, lontong nasi, gimbal (udang babak belur dan goreng), telur, dan kacang polong. Taburan kacang goreng dan seledri cincang juga ditambahkan. Apa yang membuat makanan begitu lezat adalah saus kacang yang ringan.

• Tahu Pong

Tahu Pong adalah hidangan tahu lainnya – ini sebenarnya jenis makanan ringan yang dinikmati di sore hari – Anda tidak bisa melewatkannya. Tahu goreng disebut ini karena isinya kosong (Pong berarti tidak terisi). Hidangan menarik di luar renyah namun halus di dalamnya. Biasanya disajikan dengan acar lobak dan saus petis. Setelah memadukannya, rasa asin, manis, asam, dan pedas akan muncul.

• Es Cong Lik

Es Cong Lik harus dimasukkan dalam daftar kuliner yang wajib Anda coba. Makanan penutup yang legendaris dipopulerkan oleh seorang lelaki tua bernama Cong Lik di Chinatown kota. Es krim tradisional hadir dengan berbagai jenis rasa seperti cokelat, kelapa, durian, dan alpukat. Unsur-unsur tambahan bisa berupa mutiara sagu, agar-agar jelly, kacang hijau, dan buah-buahan tropis.

• Nasi Ayam Semarang

Jika Yogyakarta memiliki Nasi Liwet untuk kekhasannya, Semarang selalu diidentifikasi dengan Nasi Ayam. Makanan khas ini dapat dengan mudah ditemukan di seluruh Semarang saat malam tiba. Nasi kukus disiram dengan saus ayam kuning bernama “kuah opor ayam” dan disajikan dengan hidangan tambahan seperti tumis chayote, ayam suwir, dan sate manis.

• Babat Gongso

Beberapa dari Anda mungkin akan merasa jijik melihat babat sapi di menu hidangan utama Anda, bukan? Jangan kaget ketika makan siang Anda adalah Babat Gongso, hidangan berdaging cokelat kemerahan yang disukai oleh sebagian besar orang Semarang. Usus mamalia dipotong dadu dan dididihkan dengan kecap manis dan rempah-rempah aromatik seperti daun salam, lengkuas, dan serai.

• Soto Bangkong

Apakah Anda seorang penggemar soto sejati? Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Soto Bangkong yang lezat. Nama makanan yang disukai diambil dari lokasi restoran pertama yang menjualnya – persimpangan Bangkong. Ini menyoroti kaldu ayam kekuningan yang jelas, ayam suwir, dan bumbu spesial yang terdiri dari kunyit, ketumbar, dan lada. Itu sering disajikan dengan bihun, bawang merah, kacang polong, dan seledri.

• Kue Lekker Paimo

Apakah Anda ingin tahu tentang kelezatan kuliner Belanda di Semarang? Lihat Google Maps Anda dan arahkan mobil Anda ke Leker Paimo, sebuah restoran legendaris yang telah ada selama beberapa dekade. Di sinilah Anda dapat menikmati krep Eropa dengan isian bervariasi seperti remah kacang, cokelat, keju, dan pisang. Anda bukan penggemar hal-hal manis? Cobalah rasa sosis dan tuna.

• Pisang Plenet

Pisang Plenet terakhir, yang tidak pernah kalah pentingnya adalah pisang yang dipipihkan dan dipanggang. Itu adalah camilan favorit anak muda setempat selamanya, cocok untuk bersenang-senang malam bersama teman-teman. Buah tropis ditekan, diolesi margarin, dan dipanggang sampai berwarna cokelat. Agar lebih menggoda, ia dilapisi dengan bubuk gula, keju, selai, dan cokelat.